BPBD Mura Ingatkan Waspada Bahaya Banjir karena Curah Hujan Tinggi

Sen, 1 Januari 2024 | 6 Views

Puruk Cahu – Kepala Pelaksana BPBD Mura Fitrianul Pahriman mengatakan, berdasarkan hasil analis data dari Impact Based Forecast – BMKG pada tanggal 6 Januari 2024 menyatakan bahwa Propinsi Kalimantan Tengah masuk dalam kategori siaga untuk potensi banjir yang akan dialami.

“Namun juga tak terkecuali dalam beberapa hari terakhir ini wilayah di Kabupaten Mura diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi melanda kawasan tersebut,” kata Fitrianul Pahriman di Puruk Cahu, Senin (8/01/2024).

Akibatnya debit air sungai Barito ini memperlihatkan kenaikan dan anak-anak sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga terjadi luapan yang mengakibatkan beberapa rumah warga tergenang air akibat meluap dari sungai Barito.

Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura telah mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiaagan.

“Untuk itu langkah antisipasi dan kesiapsiaagan yang dilakukan diantaranya mengoptimalkan kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dibagi dalam beberapa di Posko Induk guna memberikan pertolongan terhadap warga yang membutuhkan bantuan,” kata Pahriman.

Pihak BPBD akan terus melakuka pemantauan terhadap kondisi terkini di lapangan dan menyebarkan informasi peringatan secara berjenjang dari Kabupaten, Kecamatan hingga Desa maupun Kelurahan.

Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka memobilisasi tim siaga bencana dalam melakukan pemantauan dengan segenap sumberdaya yang ada dan akan melibatkan pihak ketiga lainnya.

“Sedangkan upaya dan bantuan kebutuhan logistik dan peralatan dari stok logistik yang ada, dan terus membuka komunikasi kepada pihak ketiga untuk ambil bagian membantu masyarakat yang terdampak banjir,” ucapnya.

TRC BPBD siap membantu evakuasi kelompok rentan apabila ada warga yang memerlukan pertolongan,” terang Kalak BPBD Mura.

Sehingga BPBD Mura menyampaikan himbauan kepada masyarakat. Diantaranya menyiagakan tim siaga bencana secara mandiri dari tingkat RT hingga desa maupun kelurahan bagi daerah- daerah yang rawan banjir. Menyelamatkan barang penting ke tempat aman dan membatasi aktivitas di luar rumah terutama bagi anak-anak dan warga lanjut usia.

“Kendati sedang berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan gorong-gorong yang beresiko bagi keselamatan jiwa, menyiapkan stok makanan yang cukup pada saat banjir dan membantu evakuasi kelompok rentan seperti lanjut usia,” pungkasnya. (mur)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *