Disnakertrankop UKM Barut Gelar Pelatihan Manajemen Pemasaran Komoditi Jagung

Jum, 1 Desember 2023 | 381 Views

Muara Teweh – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Utara (Disnakertranskop UKM Barut) menggelar kegiatan pelatihan manajemen pemasaran komoditi jagung, di aula Disnakertranskop UKM setempat, Kamis (30/11/2023).

Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 25 peserta dari tiga desa damn juga dihadiri langsung oleh Kepala Desanya di yaitu Desa Mampuak II, Desa Jamud dan Desa Rimba Sari.

Pelatihan di buka oleh Sekdis Nakertranskop UKM Barito Utara, Sampurna Murni Yati mewakili Kepala Dinas, Kabid lingkup Disnakertranskop UKM dan undangan lainnya.

Kadis Nakertranskop UKM Barito Utara M Mastur dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekdis Sampurna Murni Yati mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan perwujudan dari salah satu program Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara.

Dimana tujuannya kata Sekdis memperkuat produktivitas dan daya saing koperasi, usaha mikro dan kecil melalui pembangunan di bidang pertanian terutama dalam pengembangan komoditi jagung sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani jagung yang tentunya memberikan pengaruh secara signifikan dalam pembangunan ekonomi lokal termasuk bagi masyarakat kawasan transmigrasi.

“Kegiatan pelatihan ini selaras dengan visi dan misi Kepala Daerah Barito Utara periode 2018-2023 yaitu terwujudnya Masyarakat Barito Utara yang Religius, Mandiri dan Sejahtera Melalui percepatan peningkatan pembangunan dibidang sumber daya manusia, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan,” kata dia.

Dikatakannya, pelatihan manajemen pemasaran komoditi jagung Barito Utara program perencanaan kawasan transmigrasi ini juga bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang strategi pemasaran yang tepat dan rencana yang terarah di bidang pemasaran.

Yang dimulai pelaksanaan kegiatan dalam pemilihan pasar sasaran produk, penetapan tujuan pemasaran dan pengembangan, serta pengelolaan strategi pemasaran yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen, agar kita dapat bersaing dengan memberikan pelayanan yang terbaik serta tampil meyakinkan dan memuaskan konsumen.

Pelatihan ini juga kata dia bertujuan untuk meningkatkan wawasan dalam menumbuhkan daya kreatif dalam menghasilkan produk jagung yang berkualitas agar dapat meningkatkan daya saing produk, menjalin kemitraan dengan agen untuk menjaga kontinyuitas pasokan dan permintaan, meningkatkan kemampuan manajemen usaha.

Serta memanfaatkan dukungan pemerintah secara oftimal, meningkatkan skill dan kratifitas SDM untuk meningkatkan competitive advantage sehingga peluang usaha bagi masyarakat petani jagung khususnya masyarakat kawasan transmigrasi akan terbuka lebih luas lagi yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan, dan dapat membantu program pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan.

“Saya berharap kiranya pengajar atau narasumber berkenan menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta, sehingga ilmu dan pengetahuan yang diterima dapat diaplikasikan dengan baik,” kata Sekdis Nakertranskop UKM.

Dan katanya, kepada peserta pelatihan dirinya juga menggharapkan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, aktif bertanya dan berdiskusi dengan pengajar yang ada.

“Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan kepada seluruh peserta memiliki kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta dapat menerapkannya, sehingga mampu mengembangkan usaha, menciptkan lapangan pekerjaan serta meningkatnya ekonomi, pendapatan keluarga. Kita juga berharap melalui kegiatan ini dapat menanggulangi dampak inflasi daerah yang terjadi saat ini,” pungkasnya.

Sementara, ketua panitia pelaksana mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 25 orang peserta yang berasal dari tigas desa yang ada di daerah setempat, yaitu Desa Mampuak II, Desa Jamud dan Desa Rimba Sari.

“Narasumber dalam pelatihan ini dari Dinas Nakertranskop UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian dan Perusda Batara Membangun. Kegiatan yang sama juga dilaksanakan pada Selasa 28 November 2023, dimana pesertanya yaitu Desa Batu Raya I dan batu Raya II,” kata dia.(al)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *