Bertemu Pengendara Motor Berkeliling Indonesia, Ini Pesan Bupati Mura

Jum, 5 November 2021 | 309 Views

PURUK CAHU – Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph menyambut kedatangan Megie Prawiro seorang naik sepeda motor Astrea Grand keliling Indonesia tiba Puruk Cahu, Kamis (4/11).

Megie yang dinisiasi Japstyle Bratstyle Indonesia (JBI) Murung Raya dalam kesempatannya bertemu langsung Bupati Murung Raya Perdie M. Yoseph di rumah jabatan Bupati setempat.

Bupati Perdie menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Megie ke Kabupaten Murung Raya, Bumi Tana Malai Tolung Lingu.

“Selamat datang di Kabupaten Murung Raya Ibukotanya di Puruk Cahu yang diberi julukan Kota Emas (Elok, Mandiri, Aman, Sejahtera),” katanya.

Perdie juga menyampaikan kepada Megie yakni berbagai objek wisata budaya dan wisata alam yang ada di Kabupaten Murung Raya.

Salah satu objek wisata di Murung Raya yaitu air terjun Bumbun, air terjun yang tinggi puluhan meter dengan bertingkat-tingkat dan debit air yang besar tersebut selama ini menjadi salah satu wisata air terjun terindah di Kabupaten Murung Raya.

Ada pasir putih, Tugu Khatulistiwa yang berada di desa Tumbang Olong II Kecamatan Uut Murung serta masih banyak lagi objek-objek wisata lainnya.

Sementara itu Megie menyampaikan, selama melakukan perjalanan ini ke Murung Raya bukan lagi sekadar ingin mendapat pengetahuan, melainkan pemahaman, melihat dan mengalami sendiri betapa banyak suku, bahasa, dan etnis yang ada di nusantara.

Dengan menggunakan motor peninggalan orang tuanya yang menemani perjalanan keliling Indonesia, Megie sudah mengunjungi 20 provinsi di Indonesia yang dimulai start dari tahun 2017.

Untuk di wilayah Kalteng, pria kelahiran Cikampek ini sudah delapan Kabupaten yang dikunjunginya salah satunya Kabupaten Murung Raya.

“Alhamdulillah kedatangan saya di Murung Raya juga disambut hangat pak Bupati, terima kasih atas dukungan dan support,” ujar Megie.

Megie mengatakan singkat cerita bahwa memutuskan niat dan atas restu keluarga melakukan perjalanan keliling Indonesia, menggunakan sepeda motor Astrea legenda tahun 2.000-an.

“Awal mula melakukan perjalanan saya dimulai di Sabang titik nol Indonesia, pada tahun 2017 silam dan sampai saat ini saya sudah mengunjungi 20 Provinsi. Di sejumlah Provinsi itu saya juga ke Kabupaten-kabupatennya sampai juga ke desa-desa untuk melihat budaya dan adat istiadat dan alam,” ungkap Bang Megie sapaan akrabnya.(Mur)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *