Perdie Hadiri Acara Silahturahmi Keluarga Puruk Cahu Diperantauan

Sel, 20 Desember 2022

Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, mengelar acara silaturahmi untuk Keluarga Puruk Cahu diperantauan yang berlangsung di GPU Tira Tangka Balang, Kota Puruk Cahu, Selasa (20/12/2022). Acara tersebut merupakan silahturahmi antar warga asli masyarakat Murung Raya (Mura) yang merantau dan kini berhasil menjadi orang sukses dan bahkan menjadi kepala daerah.

Hadir dalam kesempatan ini Bupati Mura Perdie M. Yoseph, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan jajarannya, Wakil Bupati Mura Rejikinoor, sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Mura dan tamu undangan lainnya.

Bupati Mura Perdie M. Yoseph dalam sambutannya menyampaikan, Murung Raya terdiri dari masyarakat yang heterogen berdasarkan suku, agama dan ras maupun keyakinan sehingga penting menjaga kebersamaan yang telah terbangun dalam keberagaman.

Kerukunan sesama umat beragama yang sudah terbangun harus tetap dipupuk dan dipelihara.

Tambah Perdie, silaturahmi adalah tradisi saling mengunjungi atau berkunjung kepada saudara, kerabat, atau sahabat agar hubungan kekeluargaan, kekerabatan dan persahabatan tidak terputus.

Kami merasa senang dan bahagia bisa berada di acara dan momen seperti ini. Pertemuan yang memiliki makna yang besar, dalam meningkatkan tali silaturahmi, rasa kebersamaan, kesatuan dan persatuan serta senasib sepenanggungan.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan warga Puruk Cahu perantauan yang memprakarsai acara ini yang dikemas dengan silahturahmi,” ungkap Perdie.

Perdie berharap dengan adanya pertemuan itu dapat semakin mempererat persaudaraan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Murung Raya yang lebih baik lagi ke depannya.

Sementara Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina menyampaikan, supaya Pemkab Mura menjaga makam Sultan Muhammad Seman (Putra Pangeran Antasari) yang berada di Murung Raya.

“Saya harap kepada Bupati Murung Raya agar makam Sultan Matseman selalu dijaga beliau merupakan seorang pejuang berdarah Banjar, yang berjuang melawan Belanda sebagai upaya meneruskan perjuangan pendahulunya yaitu Pangeran Antasari dan meninggal di Murung Raya,” kata H. Ibnu Sina.

Lanjut H. Ibnu Sina mengatakan, dirinya dan jajaran merasa senang dan bahagia bisa berada di acara dan momen seperti ini. Pertemuan yang memiliki makna yang besar, dalam meningkatkan tali silaturahmi, rasa kebersamaan, kesatuan dan persatuan serta senasib sepenanggungan. (Al)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *