PURUK CAHU – Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang telah memberikan masukan saran tentang bagaimana suatu daerah perihal kearifan lokal dalam proses pembangunan Huma Betang yang bisa menghasilkan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Rejikinoor proses pembangunan ini tentu melalui perencanaan yang matang, masukan dari Ketua Umum DAD Kabupaten Murung Raya dan semua pihak.
“Seminar ini penting yang patut kita sikapi tidak lain untuk pembangunan Huma Betang yang juga sifatnya untuk kemajuan, mudah-mudahan dalam seminar ini bermanfaat bagi Pemda Murung araya dan stakeholder terkait lainnya,” kata Rejikinoor, Rabu (8/9).
Disampaikan Rejikinoor, atas nama pemerintah dan masyarakat Murung Raya, Huma Betang tadi tidak lain adalah simbol bersama. “Bagaimanapun Huma Betang adalah ciri khas kebersamaan masyarakat Murung Raya yang kita cintai,” ujar Kinoi sapaan akrab Wabup Rejikinoor.
Rejikinoor menuturkan apa yang telah dilakukan saat ini tidak lain bahwa inilah sejarah, sejarah bersama dalam rangka mewujudkan cita-cita, karena Huma Betang mengandung makna yang mana penghuninya tidak membeda-bedakan suku, agama, melainkan untuk membangun kemajuan daerah itu sendiri.
Ia menuturkan Rumah Betang bagi masyarakat Dayak tidak saja sekedar ungkapan legendaris kehidupan nenek moyang, melainkan juga suatu pernyataan secara utuh dan konkret tentang tata pamong desa, organisasi sosial serta sistem kemasyarakatan, sehingga tak pelak menjadi titik sentral kehidupan warganya.
Dalam kesempatan sejumlah narasumber menyampaikan ide, gagasan supaya Huma Betang itu berdaya guna, tidak hanya bersifat untuk daya tarik masyarakat, tetapi bagaimana ikon Huma Betang ini representatif dalam arti sesungguhnya dan luas yaitu memberi kontribusi didalam pembangunan dan budaya, sosial kemasyarakatan di Murung Raya. (Mur)
