Pengurus Masjid Di Barut Diminta Proaktif Menjaga Protokol Kesehatan

Rab, 5 Mei 2021 | 223 Views

MUARA TEWEH-  Hingga saat ini penanganan kasus covid 19, di Kabupaten Barito Utara, terus dilaksanakan. Penangan itu,  selain melakukan pencegahan juga pengobatan bagi penderita. 

Saat ini juga kasus covid 19 lebih banyak diperkotaan,  seperti Kecamatan Teweh Tengah,  terdiri dari kelurahan,  seperti Melayu dan Kelurahan Lanjas. 

“Untuk penanganannya terus dilakukan.  Juga pencegahan. Dimana jumlah kasus terbanyak di Kelurahan Melayu dan Lanjas, “kata kepala Dinas Kesehatan Siswandoyo,saat memaparkan di rumah jabatan bupati,Rabu (4/5/2021).

Dandim 1013 Lekol Kav. Renaldi Irawan.M.Han berdasarkan surat yang ditujukan pada kementeriam agama tentang keagaman atau protokol kesehatan, tinggal pelaksanaan di lapangan. 

Dikatakannya, mengenai kegiatan keagamaan tahun ini dirasa cukup ringan dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu,  tinggal pelaksanaan di lapangan untuk menjaga apa yang sudah ditetapkan. Salah satunya adalah saling menjaga protokol kesehatan. 

TNI Polri dan juga unsur pemerintah daerah dalam menjaga memang terbatas tanpa bantuan panitia masjid dan juga masyarakat,  agar nantinya berjalan aman dan sesuai protokol kesehatan. 

“Memang kita akui masalah keagaam adalah hal yang sensitif, oleh karena itu, mari saling menjaga agar aman damai, “kata Renaldi Irawan. 

Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah saat rapat dengan dewan masjid menyampaikan, untuk tahun ini memang diberikan kelonggaran dalam menjalankan ibadah di masjid maupun mussolla.

Tapi dengan diberikannya kelonggaran oleh pemerintah pusat maupun provinsi, hendaknya dijaga,  terutama masalah protokol kesehatan. Sebab diberikannya kelonggaran bukan berarti semua bebas tidak memakai masker maupun menjaga jarak. Akan tetapi ada beberapa persyaratan. 

Oleh sebab itu, melalui rapat dengan pengurus masjid,  agar meminta para jamaah untuk menjaga protokol kesehatan. 

” pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. tahun ini kita ada pelanggaran diperbolehkan melakukan salat idul Fitri di masjid akan tetapi kita tetap dianjurkan untuk melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat,”kata Nadalsyah. 

Saat ini kata Nadalsyah,  berdasarkan laporan dinas kesehatan ada 760 yang terkonfirmasi covid 19 selama beberapa bulan.Hal ini terjadi karena masyarakat kurang perduli dengan protokol kesehatan. 

“Untuk menjaga jangan sampai menjadi zona merah yang mana tempat yang dulu tidak diperbolehkan melaksanakan ibadah. Maka diharapkan masyarakat mematuhi anjuran ini, “pungkasnya. (Ani)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *