Pemkab Barut Laksanakan Langkah-Langkah Strategis Percepatan Penurunan Stunting

Jum, 9 September 2022 | 373 Views

Muara Teweh –Wakil Bupati Sugianto Panala Putra mengatakan agar siklus terjadinya stunting dapat dicegah, perlu ada formulasi kebijakan dan strategi yang tepat, untuk mengatasi permasalahan yang ada, satu diantaranya adalah audit kasus stunting. “Audit kasus stunting adalah identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans atau sumber data lainnya,” kata Wabup membacakan sambutan Bupati H Nadalsyah pada kegiatan Rapat Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Tahun 2022, di aula Dinas Kesehatan setempat, Kamis (8/9/2022).

Dikatakan Wabup, pencapaian target percepatan penurunan stunting merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. “Stunting merupakan asupan gizi yang kurang secara berkepanjangan dan penyakit infeksi kronis yang berulang. Audit kasus stunting dilakukan melalui 4 (empat) kegiatan yaitu pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting dan managemen pendampingan keluarga, diseminasi, dan tindak lanjut,” katanya.

Menurut Wabup, tujuan dilaksanakannya rapat audit kasus stunting adalah untuk mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, mengetahui penyebab risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa. Kemudian menganalisis faktor risiko terjadinya stunting sebagai upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa, dan memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serta upaya pencegahan yang harus dilakukan.

Wabup juga menjelaskan bahwa Pemkab Barut telah melaksanakan langkah-langkah strategis dalam percepatan penurunan stunting. “Kita melaksanakan pendampingan calon pengantin, pendampingan ibu hamil, pendampingan ibu pasca persalinan, dan pendampingan anak usia 0-59 bulan,” jelas Sugianto.

Lebih lanjut, tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Barut juga membentuk tim pendamping keluarga yang akan berjuang dilapangan dalam upaya penurunan stunting.. ”Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga dan membangun wilayah kita agar terhindar dari adanya kasus stunting, sehingga sumber daya manusia di daerah kita menjadi sehat dan unggul menuju Indonesia emas tahun 2045, sesuai yang di harapkan kita bersama,” kata wabup Sugianto Panala Putra mengakhiri sambutan Bupati.

Turut dihadir dalam pertemuan tersebut Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng, Bakti Teus, Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara H Siswandoyo dan jajarannya, perwakilan dinas terkait, Lurah Melayu dan Lurah Lanjas, Kepala Puskesmas se Barito Utara dan undangan lainnya.(Al)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *