Pemkab Mura Diminta Beri Perhatian Serius, Terkait Anjolknya Harga Karet

Jum, 23 September 2022 | 376 Views

PURUK CAHU – Kabar tak baik bagi para petani karet di wilayah Kabupaten Murung Raya, sebab harga jual hasil sadapan karet turun dari sebelumnya Rp 10.000 per Kg menjadi di kisaran Rp 5.500 per Kg.

Anjloknya harga karet ini, menjadi perhatian dari kebanyak kalangan, mengingat mayoritas masyarakatnya Mura adalah petani Karet.

Salah satunya seperti di Desa Muwun, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya yang mengharapkan penurunan harga karet tersebut dapat menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Mura.

“Saya harap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura dapat melihat atau memandang hal ini dengan serius, agar terciptanya perekonomian masyarakat dapat meningkat serta adanya pemasukan lebih bagi kepala rumah tangga,” ujar Kepala Desa Muwun, Jono Luwut saat dikonfirmasi, Jumat (23/9/2022).

Sebab jelasnya dengan adanya kenaikan harga karet yang merupakan usaha unggulan bagi masyarakat akan sangat mempengaruhi kehidupan warga terutama di Desa. “Sekarang harga karet di Desa Muwun hanya Rp 5,500 per Kg hampir tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang kini semuanya naik apalagi jarak antar Desa dan Kabupten cukup jauh,” tutur Jono Luwut.

Untuk penyebab turunnya harga karet menjadi tanda tanya bagi masyarakat setempat, karena kebanyakan masyarakat di Desa bergantung pada harga karet untuk kebutuhan sehari-hari. “Kami tidak tahu penyebab turunnya harga karet ditingkat tengkulak atau pembeli karet petani, apakah ini ada hubungannya dengan permainan pasar atau pembeli, karena memang komoditi ini benar – benar anjlok pasarannya yang merata diberbagai daerah,” tambahnya lagi.(Ser)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *