PALANGKA RAYA- Petani di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya saat ini menghadapi ancaman serius terhadap hasil panen pertanian pasca banjir yang melanda wilayah setempat.
Berdasarkan data dari Kelurahan Kalampangan, banjir telah merendam sebagian besar kurang lebih 200 hektar lahan pertanian, mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi petani setempat.
Lurah Kalampangan, Yunita Martina, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi para petani saat ini, karena Kelurahan Kalampangan merupakan salah satu lumbung sayur di Kota Palangka Raya.
“Kondisi banjir yang merendam lahan pertanian warga ini turut berpengaruh terhadap pasokan sayur ke Kota Palangka Raya,” katanya, Kamis (21/03/2024).
Dirinya menjelaskan, bantuan yang tepat dan kerja sama antara Pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan agar para petani dapat segera bangkit dari kesulitan yang dihadapi.
“Tanaman yang sebagian besar mendekati masa panen seperti cabai, jagung, dan sayur mayur tergenang air,” jelasnya.
Hal tersebut berdampak pada petani yang menggantungkan kebutuhan hidupnya dari hasil panen ini serta mempengaruhi suplai kebutuhan sayuran di pasar lokal setempat.(sg)