Musrenbang Minim Dihadiri Pejabat, Ketua DPRD Seruyan Kecewa

Sel, 28 Februari 2023 | 330 Views

Kuala Pembuang- Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo kecewa
Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kecamatan Seruyan Hilir resmi dihelat, bertempat di Gedung Serbaguna, Kuala Pembuang minih dihadiri pejabat, Senin (28/2).

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Setda Seruyan Agus Suharto dan dihadiri Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), Aparatur Camat, Lurah, kepala desa (Kades) dan pihak terkait lainnya.

Sayangnya, kegiatan tingkat kecamatan tersebut justru banyak tidak dihadiri para pejabat penting, antaranya Camat Seruyan Hilir dan banyak lagi pejabat lainnya seperti Kades dan Kepala OPD terkait. Minimnya para pejabat yang hadir tersebut membuat pimpinan DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo marah.

Dia mengungkapkan, tidak seharusnya para pejabat seperti camat dan kepala desa absen pada kegiatan tersebut, mengingat kegiatan musrenbang sangat penting yakni sebagai forum musyawarah antar pemangku kepentingan dalam membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa atau kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah.

“Saya kecewa dengan acara Musrenbang tingkat kecamatan ini, seharusnya kita semua menyadari bahwa musrenbang merupakan acara penting untuk melihat, mendengar, dan menyepakati usulan-usulan pembangunan yang nantinya akan dibahas di tingkat kabupaten, namun banyak pejabat pemangku kepentingan justru menyepelekan kegiatan seperti ini dan mereka absen,’ kata Eko dengan nada marah.

Melihat hal tersebut, Politikus PDI Perjuangan itu menilai kegiatan tingkat kecamatan ini terkesan tidak serius dan hanya formalitas belaka. Oleh karena itu ia meminta agar Asisten Setda I Seruyan yang hadir dalam kesempatan itu mewakili Kepala Daerah untuk menegur para pejabat yang absen dalam kegiatan tersebut, terutama pejabat selaku pemangku kepentingan seperti camat dan kepala desa.

“Kita tidak ingin hal ini terulang lagi, saya juga mengingatkan agar camat dan kepala desa agar disiplin dalam bekerja, apalagi untuk menghadiri forum seperti ini, yang menurut saya sangat penting untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di Bumi Gawi Hatantiring ini,” pungkasnya.(Sdi)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *