Legislator : Sudah Dua Kecamatan Terendam Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi

Rab, 11 Mei 2022 | 438 Views

Foto – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Hairis Salamad.(Fit)

Sampit – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Hairis Salamad menyebutkan sudah ada dua kecamatan yang terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir khususnya terjadi di wilayah utara atau hulu Kotim.

Hujan deras yang semakin sering terjadi sejak akhir pekan tadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tidak hanya sempat menimbulkan banjir di pusat kota Sampit, tetapi juga masih merendam sejumlah desa di dua kecamatan di wilayah utara atau hulu.

“Salah satu penyebab banjir saat ini, karena memang terjadi kerusakan alam yang begitu masif. Sehingga banjir yang merendam permukiman di daerah warga ini tidak lain karena faktor pembiaran terhadap alam yang surah rusak,” kata Hairis di Sampit, Kamis (11/5).

Legislator PAN ini enggan membahas kerusakan itu terlalu jauh. Bahkan dirinya mengakui kerusakan alam ini juga akibat pembukaan hutan sebagai daerah resapan dan penyangga air hujan itu sendiri secara sporadis tanpa mempertimbangkan aspek ekologis dan lingkungan di masa mendatang.

Karena itu ia mendorong pemerintah daerah memprogramkan aksi penyelamatan terhadap sisa hutan yang ada melalui program reboisasi hutan. Hal itu bertujuan untuk mencegah bencana di masa mendatang seperti banjir yang akan merendam pemukiman penduduk di sejumlah daerah terutama diwilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sementara itu selama beberapa hari terakhir curah hujan tinggi terjadi hampir diseluruh wilayah kabupaten kotawaringin timur tidak hanya menyebabkan pemukiman di daerah perkotaan mengalami banjir namun hal serupa juga terjadi diwilayah utara/hulu kotim banjir merambah dua kecamatan.

Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel, melalui Sekretaris BPBD Kotim, Yephy Hartady, mengaku pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah desa yang mengalami banjir.

“Informasinya sudah kami terima dari Senin lalu, dikabarkan air mulai naik sejak Minggu dan hingga kini masih belum surut total,” ujarnya, dikonfirmasi.

Sementara itu lanjutnya, saat ini ada 4 desa di dua kecamatan yang telah terkonfirmasi mengalami banjir, yaitu Desa Merah, Tanjung Jorong, dan Tumbang Mujam di Kecamatan Tualan Hulu, kemudian Desa Tumbang Penyahuan di Kecamatan Bukit Santuai.

Sedangkan, untuk kedalaman debit banjir sementara yang dilaporkan baru di Desa Tumbang Mujam, yakni mencapai 70 cm dari permukaan jalan.

Ia menambahkan BPBD akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk mendata dampak banjir serta kondisi warga di lokasi banjir. Data tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam mengambil langkah penanganan, termasuk terkait penyaluran bantuan untuk korban banjir.

Sementara itu dari informasi yang berhasil dihimpun, berdasarkan data yang dirilis BMKG Haji Asan Sampit, berdasarkan citra satelit cuaca HIMAWARI-8 Infra Red Enhanced pada pukul 07.00 WIB, terdapat pertumbuhan awan signifikan di Kabupaten Kotawaringin Timur, terutama di Kecamatan Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Parenggean, Cempaga, Cempaga Hulu, Telawang, Mentaya Hilir Utara, Mentawa Baru Ketapang dan Baamang.(Fit)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *