Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus perundungan atau bullying yang masih kerap terjadi di lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa tindakan bullying adalah masalah serius yang dapat merusak perkembangan mental dan akademis anak-anak.
Riskon menyoroti perlunya peran aktif dari semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, dalam menciptakan suasana sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa.
“Bullying tidak hanya merugikan korban, tetapi juga merusak suasana belajar secara keseluruhan di sekolah. Semua elemen harus terlibat dalam pencegahan dan penanganan masalah ini, sehingga tidak ada lagi anak yang merasa tertekan atau terancam di lingkungan pendidikan,” kata Riskon pada Jumat, 4 Agustus 2024.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong kolaborasi antara sekolah, dinas terkait, dan komunitas untuk menggelar sosialisasi serta kampanye anti-bullying. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif bullying dan memotivasi para siswa untuk saling menghormati serta menghargai perbedaan.
“Kami akan terus berjuang untuk menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan inklusif. Dengan kerjasama yang solid dari semua pihak, saya yakin budaya bullying dapat kita hilangkan sepenuhnya,” tutup Riskon.(Fit).
Foto – Anggota Komisi 3 DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah.(Fit).