DPRD Dorong Pemerataan Pembangunan Fasilitas Pendidikan Sampai Desa

Sen, 26 September 2022 | 367 Views

Foto – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah.(Fit)

Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) turut menyoroti masih adanya sekolah di daerah setempat yang minim fasilitas bahkan tidak layak. Terutama sekolah yang berada di pelosok desa.

Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah berharap, dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, dapat memetakan pembangunan fasilitas sekolah secara merata hingga pelosok desa dan tidak hanya terfokus di dalam kota.

“Inilah pentingnya pemetaan dilakukan, dengan melihat kondisi sekolah di pelosok desa. Jadi jangan hanya fokus perkotaan saja, harus ada pemerataan,” ucapnya, Senin (26/9).

Seperti diketahui bersama, terkait dengan anggaran untuk pendidikan, sudah dianggarkan cukup besar melalui APBD. Sehingga, tinggal dari dinas terkait memetakan mana sekolah yang wajib segera diprioritaskan dan didahulukan untuk dilakukan pembangunan.

“Tentu dalam hal ini, dinas harus aktif dan dapat mempetakan. Mana sekolah yang kondisinya rusak sedang, berat dan urgen,” ungkapnya.

Ia menambahkan, masalah pendidikan ini bukan hanya masalah pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pihak, seperti pihak perusahaan sekitar sekolah.

“Kita tau bahwa pada saat mereka (perusahaan) masuk ke desa atau daerah, itu sudah ada komitmen bagaimana bisa membantu pendidikan di desa sekitar,” ungkapnya.

Tentu komunikasi antara pemerintah desa setempat, dengan Camat dan perusahaan harus terjalin dengan baik. Sehingga, pasti perusahaan bisa membantu kekurangan fasilitas sekolah tersebut.

“Ini sekali lagi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, maka harus bersinergi dengan perusahaan yang ada di sekitar. Apalagi permasalahan infrastruktur seperti rehab sedang atau ringan, pasti perusahaan bisa bantu melalui dana CSR mereka,” Demikian Riskon.(Fit)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *