Truk Tronton Bawa Alat Berat Terguling dan Halangi Jalan

Ming, 10 April 2022 | 458 Views

Muara Teweh – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di tanjakan “Untung” kilometer 1 yang tidak jauh dari Jembatan KH Hasan Basri Kelurahan Jingah Kabupaten Barito Utara, pada Minggu (10/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kecelakaan tunggal ini dialami truk tronton yang bermuatan alat berat jenis greder. Insiden laka tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwaw tersebut.

Salah satu warga di wilayah setempat Liyamsyah, menuturkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 11:00 WIB, namun, ia tidak mengetahui persis kejadiannya.

“Saat menaiki tanjakan saya berada di dalam Mushola sedang memasang bahelo di depan musholla, namun saya lihat itu truk tronton tidak mampu menaiki tanjakan Untung.

“Truk tronton sudah hampir ke puncak atau hampir di atas tanjakan Untung, lalu mesin truk tronton tiba-tiba mati, dan truk mundur dan karnetnya langsung keluar memasang alat di kedua ban belang, namun tidak mampu terjadi truk tronton terguling dan menghalangi badan jalan itu. Pada saat truk mundur menghalangi badan jalan saya lari masuk kedalam Musholla,” ujar Liyamsyah.

Dikatakannya lagi, pada saat itu kondisi jalan sedang sepi, jika pada saat lalu lintas sedang ramai mungkin bisa dan dipastikan ada korban jiwa, namun pada saat itu arus lalu lintas agak lengang.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Liyamsyah..

Sementara itu Marsono yang merupakan sopir truk toronton menuturkan, bahwa dia baru berangkat sekitar 500 meter dari pelabuhan Wira Karya dari tempat alat yang dibawanya itu, terjadi kecelakaan tunggal, truk tronton itu tidak mampu menanjak bukit yang cukup lumayan tinggi, lalu mesin tiba-tiba mati terjadi menutup badan jalan.

Dikatakan Marsono unit alat berat yang dibawa tersebut akan dibawa ke daerah Patas untuk operasional tambang batu bara disana.

“Saya cuma ngambil upah angkut saja,” katanya.

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir jutaan rupiah dengan kerusakan pagar tembok dan lainnya, jalan kembali bisa dilalui sekitar dua jam setelah selesai evakuasi menggunakan alat berat excavator.(Red)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *